Apa itu byte?
Byte adalah unit dasar penyimpanan dan pemrosesan informasi digital. Satu byte terdiri dari 8 bit, di mana setiap bit mewakili nilai biner (0 atau 1). Byte digunakan untuk mengukur ukuran data, dari file teks sederhana hingga kumpulan data besar. Misalnya, huruf “A” dalam pengkodean ASCII membutuhkan 1 byte penyimpanan. Secara historis, istilah “byte” diperkenalkan pada tahun 1956 oleh Werner Buchholz di IBM untuk menggambarkan sekelompok bit yang digunakan untuk mengkodekan satu karakter.
Memahami sistem pengukuran data
Unit pengukuran data beroperasi di bawah dua sistem yang berbeda:
1. Sistem SI (desimal)
Sistem Satuan Internasional (SI) menggunakan awalan berbasis 10 untuk menunjukkan kelipatan byte atau bit. Unit yang umum digunakan meliputi:
- Kilobyte (KB): byte
- Megabyte (MB): byte
- Yottabit (Ybit): bit
2. Sistem IEC (biner)
Standar International Electrotechnical Commission (IEC) menggunakan awalan berbasis 2 untuk kelipatan biner:
- Kibibyte (KiB): byte
- Mebibyte (MiB): byte
- Yobibit (Yibit): bit
Kebingungan muncul ketika mencampurkan kedua sistem. Misalnya, 1 terabyte (TB) dalam SI adalah byte, tetapi 1 tebibyte (TiB) dalam IEC adalah byte.
Rumus konversi
Untuk mengkonversi byte ke yottabit (SI) atau yobibit (IEC), gunakan rumus berikut:
Untuk sistem SI (desimal):
Penjelasan: Karena 1 byte = 8 bit, kalikan byte dengan 8 untuk mengkonversi ke bit, lalu bagi dengan untuk mendapatkan yottabit.
Untuk sistem IEC (biner):
Penjelasan: Kalikan byte dengan 8 untuk mengkonversi ke bit, lalu bagi dengan untuk mendapatkan yobibit.
Contoh konversi
Contoh 1: Mengkonversi 1 byte ke yottabit dan yobibit
- Sistem SI:
- Sistem IEC:
Catatan: 1 byte dalam sistem IEC lebih kecil daripada dalam sistem SI.
Contoh 2: Penyimpanan pusat data
Sebuah pusat data menyimpan 100 petabyte (PB) data. Konversi ke yottabit:
- Sistem SI:
Contoh 3: Lalu lintas internet global
Lalu lintas internet global tahunan diperkirakan mencapai 3 zettabyte (ZB). Konversi ke yobibit:
- Sistem IEC:
Catatan tentang konversi data
- Bit vs. byte: Selalu periksa apakah unit target adalah bit (misalnya, Ybit) atau byte (misalnya, YB).
- Presisi: Untuk perhitungan ilmiah, gunakan nilai pasti atau .
- SI vs. IEC: Perangkat penyimpanan sering menggunakan unit SI (misalnya, “1 TB” = byte), sementara sistem operasi mungkin melaporkan dalam unit IEC (misalnya, “1 TiB” = byte).
Konteks sejarah: Munculnya skala yotta
Istilah “yotta-” (awalan SI untuk ) diperkenalkan pada tahun 1991, mencerminkan kebutuhan untuk menggambarkan data yang tumbuh secara eksponensial. Demikian pula, “yobi-” (awalan IEC untuk ) muncul pada tahun 1998 untuk menangani standarisasi sistem biner. Saat ini, perhitungan skala yottabit sangat penting dalam bidang seperti komputasi kuantum dan astrofisika.
Pertanyaan yang sering diajukan
Bagaimana mengkonversi 1 terabyte (TB) ke yobibit (Yibit)?
1 TB (SI) = byte.
Konversi ke bit:
Konversi ke Yibit:
Mengapa ada dua sistem pengukuran?
Sistem SI selaras dengan notasi desimal (basis-10), yang intuitif untuk penggunaan umum. Sistem IEC (basis-2) mencerminkan bagaimana komputer memproses data dalam biner. Ketidakselarasan muncul karena , menyebabkan kebingungan antara KB dan KiB.
Apakah yottabit dan yobibit digunakan dalam aplikasi dunia nyata?
Yottabit bersifat teoretis dalam konteks konsumen tetapi relevan dalam metrik data global (misalnya, total lalu lintas internet). Yobibit digunakan dalam komputasi kinerja tinggi dan perencanaan skalabilitas pusat data.
Berapa byte dalam 1 yottabit (Ybit)?
1 Ybit = bit. Konversi ke byte:
Apakah yottabit lebih besar dari yobibit?
Tidak, yobibit (Yibit) lebih besar dari yottabit (Ybit). Karena , 1 Yibit ≈ bit. Jadi, 1 Yibit ≈ 1,2089258 Ybit.